Monday, December 1, 2008

Greetings

Salam Damai dalam Kristus,

Pembaca terkasih, Warta Kring Sta. Maria Immaculata Edisi Nopember 2008 ini hadir kembali kendati sangat terlambat tiba di tangan Anda karena adanya sedikit hambatan teknis. Untuk keterlambatan ini, atas nama redaksi kami mohon maaf.
Tanpa terasa, Warta Kring kita ini telah berusia 1 tahun sejak edisi perdana bulan Nopember 2007 yang lalu. Sudah banyak kita berbagi cerita dan artikel, namun redaksi yakin, Warta Kring kita ini masih jauh dari sempurna, hanya yang menggembirakan kita semua akhir-akhir ini adalah makin banyak teman-teman yang berpartisipasi mengirimkan artikel sehingga Warta Kring kita menjadi lebih berwarna, dan ini merupakan hasil kerja teman-teman yang menggembirakan dan membanggakan kita semua.

Pembaca terkasih dalam edisi kali ini, redaksi ingin mengajak anak-anak kita untuk m mengirimkan buah karya berupa puisi dan gambar dengan tema ”Ulang Tahun”, yang selanjutnya masing-masing akan dipilih 3 buah karya yang akan kita tampilkan dalam Warta Kring edisi Januari 2009 yang akan datang dan untuk karya yang terpilih, redaksi menyediakan bingkisan yang menarik. Jadi, ayolah, redaksi menunggu karya terbaik dari adik-adik kita. Kapan lagi?

Profil


Profil kita kali ini adalah profil terakhir dari jajaran pengurus Kring St. Maria Immaculata periode 2007-2009 yaitu Bpk. Leonardus Hendra Lie atau biasa disapa pak Hendra yang bertugas di Sie Tata Tertib. Lahir di Jambi tanggal 26 Juli 1966 dan merupakan anak pertama dari 6 bersaudara. Masa SD dan SMP dijalaninya di Jambi sedangkan SMA dilanjutkan di Yogyakarta. Memulai kariernya di Jakarta setelah menamatkan Perguruan Tinggi pada tahun 1991. Sewaktu masih bergabung di Modern Group, berkenalan dengan Carolina Mina yang punya hobby memasak dan mereka menikah pada tanggal 12 Maret 2000 di Jakarta, pasangan yang berbahagia ini dikaruniai 2 anak laki-laki William dan Kevin yang saat ini bersekolah di Sekolah RK. Aktif berperan serta dalam beberapa organisasi yang saat ini antara lain tercatat sebagai ; Bendahara I Komite Sekolah Yayasan Budi Bakti (RK) Balikpapan, Sekretaris II Paguyuban GuangZhao Balikpapan, Sekretaris Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin Provinsi Kaltim dan juga menjabat sebagai Bendahara III di DPP St. Theresia Balikpapan. Pernah ditugaskan di Surabaya selama 3 tahun dan pindah ke Balikpapan pada tahun 2002 bertugas sebagai Sr. Manager Finance & Accounting di PT. Sinar Mas Wisesa sampai dengan sekarang dan bertempat tinggal di Pesona Kyoto Blok BE-06 Komplek Balikpapan Baru.









CATATAN CINTA DARI LOURDES (2)

Kabut tipis serta mendung menyelimuti kota Lourdes pagi ini. Udara dingin mengiringi langkah saya ke kapel kecil yang letaknya tak jauh dari Gua Maria. Misa pagi dalam bahasa Indonesia dipimpin oleh romo pendamping rombongan, Romo Patrik Josaphat. Segala puji syukur kami persembahkan atas kurnia dan cinta kasih Bapa sehingga semua anggota rombongan berada dalam keadaan sehat walafiat walaupun telah menempuh perjalanan panjang dan jauh beberapa hari. Suasana kontras terlihat di luar kapel, begitu banyak orang sakit dengan kursi roda atau kereta khusus bertenda biru ditarik oleh para sukarelawan menuju kolam mandi di sebelah kanan Gua Massabielle. Saya tertegun kagum akan semangat dan harapan mereka. Kolam mandi dibuka jam 9.00 – 13.00 waktu setempat. Tetapi jam 7.30 antrian peziarah telah sangat panjang. Setiap periode jumlah orang yang mendapat kesempatan itu terbatas oleh waktu dan kelihatannya rombongan kami tidak akan mendapat kesempatan mandi pada periode pagi itu. Tour leader merubah acara untuk mulai mandi jam 11.00 siang untuk periode ke dua.
Acara utama lain pagi ini adalah jalan salib. Jalan salib di Lourdes berliku-liku sepanjang kurang lebih 1500 meter di puncak bukit Espelugues yang tinggi. Di tengah doa yang dibaca bergantian serta nyanyian jalan salib, para peziarah semuanya bersatu dan melebur dalam suasana haru yang tak dapat diekspresikan dengan kata-kata. Ada kursi roda yang ditinggalkan karena peziarah ingin menahan derita jalan salib. Napas terengah-engah serta kaki dan lutut yang sakit karena berlutut di setiap perhentian jalan salib berbatu-batu pastilah tidak sehebat penderitaan Yesus untuk menebus dosa-dosa kita manusia. Lantunan doa dan nyanyian dengan bahasa-bahasa berbeda dari setiap rombongan peziarah silih berganti. Patung-patung setinggi 2 meter di setiap perhentian mengingatkan saya akan Gua Maria Lourdes di Pohsarang, Kediri, Jawa Timur.
Saya telah beberapa kali ziarah dan menginap di Pohsarang dan juga sangat menyukai Gua Maria Lourdes Pohsarang yang begitu tenang. Doa-doa permohonan saya pada Bunda Maria di sana pun selalu terkabul. Namun lain Pohsarang, lain Lourdes. Suasana hati kita di Lourdes jadi berbeda walau pun di mana-mana bisa saja ada jalan salib dan pertobatan. Saya mendapat kesempatan membacakan doa jalan salib pada perhentian ke XI yaitu Yesus Disalibkan. Ini juga merupakan pengalaman pertama yang tak terlupakan dalam hidup saya dapat membacakan doa jalan salib di Lourdes.
Tetapi yang paling penting adalah cuplikan renungan yang harus selalu diingat yaitu ”Tuhan Yesus, berilah kami kekuatan untuk menyalibkan dosa-dosa kami agar kami kelak Kau bangkitkan dan boleh menikmati kebahagiaan bersama Engkau.”
Nyanyian: ”Dari salib Kau melihat. Tak terbilang yang menhujat. Berapakah yang taat?”
Cuplikan lirik lagu itu juga menyadarkan kita. Bukankah dalam tugas pekerjaan serta profesi kita di tengah masyarakat, organisasi atau lingkungan sosial lain, kita juga melihat dan merasakan tak terbilang yang menghujat. Kenapa kita sering sedih, kecil hati, marah dan tak kuat menghadapinya?
Saya pribadi juga sering begitu sensitive bila melihat beberapa anak didik yang diasuh dengan kasih , dididik disiplin, dibekali ilmu pengetahuan dan dibimbing ke arah yang benar, malah berbalik menghujat para pendidiknya. ”Oh, Tuhan, ampunilah mereka yang suka menghujat dan berilah kami kekuatan agar lebih sabar.”
Setelah perhentian ke XIV, Yesus Dimakamkan, di Lourdes ada jalan salib ke XV yaitu Yesus Bangkit Dari Antara Orang Mati. Batu besar bulat dengan ukiran cahaya/sinar di permukaannya tersandar di bukit karang melambangkan makam yang kosong setelah kebangkitan Kristus.
Di sebelah kanan bukit karang itu ada tulisan sederhana dalam bahasa Latin yang kira-kira berarti ”Dia telah bangkit seperti Dia katakan sebelumnya.” Alleluia!

(bersambung)

Article

Adalah seorang pembicara bernama Dr. Wan, menceritakan pengalamannya ketika ia dan keluarganya tinggal di Eropa. Satu kali mereka hendak mengadakan perjalanan ke Jerman. Untuk sampai di Jerman, mereka membutuhkan waktu tiga hari berkendaraan mobil tanpa henti (siang dan malam), Maka berangkatlah keluarga ini yang terdiri dari dirinya, istrimya dan seorang anak perempuan berusia 3 tahun yang bagi anak perempuan ini merupakan perjalanan jauhnya yang pertama. Malampun tiba, kendaraan mereka tetap laju namun anak perempuan ini merasa ketakutan dengan kegelapan di luar sana. Maka terjadilah dialog seperti ini antara anak perempuan ini dengan ayahnya.
"Mau kemana kita, papa?"
"Ke rumah paman, di Jerman."
"Papa pernah ke sana?"
"Belum."
"Papa tahu jalan ke sana?"
"Mungkin, kita dapat lihat peta."
[Diam sejenak] "Papa tahu cara membaca peta?"
"Ya, kita akan sampai dengan aman."
[Diam sejenak lagi] "Dimana kita makan kalau kita lapar nanti?"
"Kita bisa berhenti di restoran di pinggir jalan."
"Papa tahu ada restoran di pinggir jalan?"
"Ya, ada."
"Papa tahu ada dimana?"
"Tidak, tapi kita akan menemukannya. "
Dialog yang sama berlangsung beberapa kali dalam malam pertama, dan juga pada malam kedua. Tapi pada malam ketiga, anak perempuannya ini diam. Dr. Wan berpikir mungkin dia telah tertidur. Tapi ketika ia melihat ke ke belakang melalui cermin, ia melihat anak perempuannya itu belum tidur dan hanya melihat-lihat ke sekeliling dengan tenang. Dia bertanya-tanya dalam hati kenapa anak perempuannya ini tidak menanyakan lagi pertanyaan-pertanyaannya seperti sebelumnya.
"Sayang, kamu tahu kemana kita pergi?"
"Jerman, rumah paman."
"Kamu tahu bagaimana kita akan sampai ke sana?"
"Tidak"
"Terus kenapa kamu tidak bertanya lagi?"
"Karena papa sedang mengemudi."
Jawaban dari anak perempuan kecil berumur 3 tahun ini kemudian menjadi kekuatan dan pertolongan bagi Dr. Wan selama bertahun-tahun, ketika dia mempunyai pertanyaan-pertanyaan dan ketakutan-ketakutan dalam perjalanannya bersama Tuhan. Ya, Bapa Kita sedang mengemudi. Kita mungkin tahu tujuan kita (seperti anak kecil yang tahu mau ke ‘Jerman' tanpa mengerti di mana atau apa itu sebenarnya). Kita tidak tahu jalan ke sana, kita tidak dapat membaca peta, kita tidak tahu apakah kita akan menemukan rumah makan sepanjang perjalanan. Tapi gadis kecil ini tahu hal terpenting, -- Papa sedang mengemudi -- dan dia aman.
Dia tahu papanya akan menyediakan semua yang dia butuhkan. Kenalkah engkau Bapa Anda, Gembala Agung, sedang mengemudi hari ini? Apa sikap dan respon anda sebagai seorang penumpang, anak-Nya yang dikasihi-Nya?
Kita mungkin telah menanyakan terlalu banyak pertanyaan sebelumnya, tapi kita dapat menjadi anak kecil itu, belajar menyadari fokus terpenting adalah 'Papa sedang mengemudi'. Tuhan adalah Bapa bagi Anda. Ijinkan Ia untuk mengemudikan hidup Anda. Maka kekuatiran bukan menjadi milik Anda lagi.
Mazmur 23:2-3
Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.

Berita Kring

Congratulation
Kabar gembira buat warga Kring Sta. Maria Immaculata, yang pada Pesta Peringatan Pelindung Paroki kita St. Theresia Prapatan, Koor dan Tim Bulu Tangkis serta Bapak Koki Nasi Goreng kita berhasil merebut Juara 2. Semua prestasi ini hanya dapat terjadi atas dukungan semua warga Kring Sta. Maria Immaculata. Selamat ya buat semua, mudah-mudahan ke depannya kita lebih meningkatkan kerja, usaha dan kekompakan sehingga kita dapat mempertahankan prestasi kita.

Event
Menjelang Natal 2008 Kring kita akan mengadakan kegiatan berupa Aksi Sosia Natal 2008, yang seperti tahun lalu secara sukarela kami harapkan warga bisa memberikan bantuan berupa sembako dan barang keperluan sehari-hari seperti pakaian layak pakai, mainan layak main, buku pelajaran layak pakai, pasta gigi, sabun mandi, deterjen ataupun shampoo, yang nantinya akan kita salurkan ke panti-panti yang membutuhkan.

Koordinator kegiatan Aksi Sosial Natal 2008 kita kali ini adalah Ibu Adelina Lianuri (telp. 7212082 atau HP 08115420888)

Sumbangan mohon dikirim langsung ke Posko Aksi Sosial Natal Kring SMI, setiap hari kerja kecuali hari Minggu, kepada:
Ibu Henny Robert,
Depot Air Minum “OASIS”
Balikpapan Baru, Ruko Depan Blok D 5 no. 8, Balikpapan
Telp. 0542 – 872506 HP 08115420988
Sumbangan kami harapkan dapat diterima selambat-lambatnya tanggal 12 Desember 2008.
Pelaksanaan Aksi Sosial Natal 2008 pada hari Sabtu tanggal 13 Desember 2008. Bagi warga Kring yang ingin berpartisipasi dalam pelaksanaan Aksi Sosial Natal 2008 (kunjungan ke panti), dapat menghubungi dan mendaftar pada alamat tersebut.

Selain kegiatan Aksi Sosial Natal 2008, pada hari Sabtu tanggal 17 Januari 2009, Sekolah Minggu Kring St. Maria Immaculata juga akan mengadakan Acara Natal Bersama yang diperuntukkkan semua warga Kring SMI.
Acara Natal Bersama juga akan di hadiri Santa Claus, jadi anak-anak Sekolah Minggu harus bersikap baik supaya bisa mendapatkan kado dari Santa Claus.

Salah satu acara Natal Bersama itu adalah akan tampil Koor Anak-anak yang saat ini sedang dilatih oleh Ibu Lusia Andri (HP 0812 269 9375). Karena itu kami mohon partisipasi anak-anak dalam latihan koor yang diadakan pada:
Hari : Minggu
Jam : 11.00 Wita
Tempat : Balikpapan Baru, Den Haag Blok V 1 No. 19
Datang ya, supaya bisa mempersembahkan yang terbaik bagi Santa Claus.

Selamat bergabung dengan Kring SMI :
Bp. Hary Santoso (WIKA, KH 13 no. 27)

Berita Duka:
Telah meninggal dunia Bp. Wellem (84 tahun), ayahnda Ibu Angelina Efi ’AQUARIA’ pada hari Minggu sore tanggal 23 Nopember 2008 di Balikpapan dan dimakamkan di Berau. Segenap warga Kring SMI berduka cita. Semoga diterima disisi-Nya.

Syaloom


Di akhir edisi mari kita renungkan dua kata luar biasa yang terkadang kita lupa mengucapkannya yaitu kata ”Terima kasih ” dan ”Maaf”.
’Terima kasih’ adalah ungkapan bahwa kita telah menerima kasih dari orang lain, kita menerima tindakan dari orang lain, yang walau sekecil apapun dan dari siapapun itu telah membuat hidup kita menjadi lebih baik. Ketika kita mengucapkan ’terima kasih’ artinya kita secara sadar mengakui bahwa kita menerimanya.

’Maaf’ juga merupakan suatu kata yang amat luar biasa, suatu kata yang mencerminkan bahwa manusia tidaklah sempurna, sehingga dapat melakukan sesuatu yang tidak nyaman bagi sesamanya, entah di sengaja ataupun tidak. Dengan mengucapkan kata ’maaf’ berarti kita menyadari ’ke-tidak-nyaman-an’ yang kita timbulkan dan juga perasaan menyesal yang tentunya harus disertai niat baik untuk memperbaiki dan tidak mengulanginya lagi.

Dengan pemahaman di atas alangkah baiknya jika dua kata itu sering kita ucapkan. Semoga lebih banyak lagi kasih yang beredar di bumi, lebih banyak lagi orang yang menyadari bahwa dirinya tidak luput berbuat ’ke-tidak-nyaman-an’ bagi orang lain, yang sengaja maupun tidak sengaja, tapi mereka mau memperbaikinya, ini yang paling penting.

Jadi mari kita jadikan kata ’maaf’ dan ’terima kasih’ spirit kita dalam menjalani kehidupan yang lebih baik lagi.

Wednesday, October 1, 2008

Greetings !

Salam Damai dalam Kristus,

Pembaca terkasih, tanpa terasa kita sudah memasuki bulan Rosario lagi, artinya di kring kita ngumpulnya makin sering, yang utamanya untuk bersama-sama berdoa Rosario.
Namun sebagian dari kita terkadang tidak mengerti makna dari doa Rosario itu apa sih?
Pada kesempatan yang baik ini, Redaksi ingin menyampaikan kepada para pembaca terkasih, sebuah artikel mengenai Rosario yang di kirim oleh Yanti sahabat kita. Semoga artikel ini membuat kita semakin memahami makna doa yang kita selalu doakan setiap hari dalam bulan Rosario ini.

APA ITU ROSARIO ?

Kata “Rosario” berarti "Mahkota Mawar". Bunda Maria menyatakan kepada beberapa orang bahwa setiap kali mereka mendaraskan satu Salam Maria, mereka memberinya sekuntum mawar yang indah dan setiap mendaraskan Rosario secara lengkap mereka memberinya sebuah mahkota mawar.
Mawar adalah ratu semua bunga, jadi Rosario adalah ratu dari semua devosi, oleh karenanya Rosario adalah devosi yang paling penting. Rosario dianggap sebagai doa yang sempurna karena di dalamnya terkandung warta keselamatan yang mengagumkan.
Sesungguhnya, dengan Rosario kita merenungkan peristiwa-peristiwa gembira, sedih dan mulia dalam kehidupan Yesus dan Maria. Rosario adalah doa yang sederhana, sangat sederhana seperti Maria. Rosario adalah doa yang dapat kita doakan bersama dengan Bunda Maria, Bunda Tuhan. Dengan Salam Maria kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Ia menyatukan doanya dengan doa kita. Oleh karena itu, rosario menjadi doa yang ampuh sebab apa yang Bunda Maria minta, Ia pasti menerimanya. Yesus tidak pernah menolak apa pun yang diminta BundaNya.
Di setiap penampakan, Bunda Surgawi meminta kita untuk mendaraskan Rosario sebagai senjata ampuh melawan kejahatan dan sarana pembawa damai sejahtera. Dengan doamu digabungkan dengan doa Bunda Surgawi, kamu dapat memperoleh rahmat yang besar untuk menghasilkan pertobatan. Setiap hari melalui doa kamu dapat mengusir dari dirimu sendiri dan dari tanah airmu banyak bahaya dan kejahatan.

Tampaknya Rosario hanyalah doa yang diulang-ulang, tetapi sesungguhnya Rosario itu seperti dua orang yang saling mengasihi yang setiap kali saling mengucapkan : "Aku mengasihimu … "
Keseluruhan Rosario terdiri dari lima belas misteri. Dalam satu misteri didaraskan sepuluh Salam Maria untuk menghormati suatu misteri dalam kehidupan Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Biasanya kita mendaraskan lima misteri sekaligus sambil merenungkan suatu peristiwa.
Misteri-misteri dapat didoakan sebagian untuk kemudian dilanjutkan kembali, hingga satu peristiwa lengkap didaraskan dalam hari yang sama.
Di setiap misteri yang terdiri dari sepuluh Salam Maria, meditasi dapat dilakukan di setiap manik-manik yang mewakili satu Salam Maria.

ASAL USUL ROSARIO

Karena Rosario dirangkai -terutama dan pada hakekatnya- dari Doa Yesus dan Salam Malaikat, yaitu Bapa Kami dan Salam Maria, maka tanpa ragu-ragu kita mengakui doa itu sebagai doa utama sekaligus devosi utama umat beriman. Doa itu telah dipakai berabad-abad lamanya semenjak zaman para rasul dan murid-murid hingga sekarang ini. Namun baru pada tahun 1214 gereja menerima dan mengakuinya dalam bentuknya serta mendaraskannya menurut metode yang kita pakai sekarang ini. Doa ini diwariskan kepada Gereja oleh St. Dominikus, pendiri Ordo Para Pengkotbah yang menerimanya langsung dari Bunda Perawan. Terberkati sebagai sarana yang ampuh untuk mempertobatkan kaum bidaah Albigensia dan pendosa-pendosa lainnya.

Untuk melengkapi artikel tentang rosario ini, saya ingin menceritakan kepada Anda kisah St. Dominikus menerima Rosario Suci itu yang dapat ditemukan dalam buku termasyhur Beato Alan de la Roche berjudul De Dignitate Psalterii. Beginilah kisahnya :
Menyadari bahwa gawatnya dosa-dosa umat merintangi pertobatan kaum bidaah Albigensia, Santo Dominikus mengasingkan diri ke sebuah hutan dekat kota Toulouse. Di sana ia berdoa tak henti-hentinya selama tiga hari tiga malam. Selama itu, ia tidak berbuat apa-apa selain berdoa sambil menangis, dan dengan tekun mengusahakan penebusan dosa demi meredakan kemurkaan Allah yang Mahakuasa. Ia berdoa dan bermatiraga dengan pengendalian diri yang sungguh-sungguh sehingga badannya menjadi lemah dan rapuh. Akhirnya ia jatuh sakit parah. Pada saat itulah Bunda Maria, didampingi oleh tiga malaikat, menampakkan diri kepadanya dan berkata: "Dominikus yang terkasih! Tahukah engkau senjata ampuh yang dipakai Tritunggal Mahakudus untuk membaharui dunia ini?" Jawab Santo Dominikus, "Oh, Ibu, engkau tahu senjata itu jauh melebihi saya, karena di samping Puteramu Yesus Kristus, engkau sudah selalu menjadi sarana utama keselamatan kami." Lalu Bunda Maria menjawab: "Aku mau engkau mengetahui bahwa dalam peperangan semacam ini, alat pelantak yang ampuh itu ialah Salam Malaikat, yang merupakan batu fondasi Perjanjian Baru. Oleh karena itu, kalau engkau mau menemui jiwa-jiwa kaum beriman yang bersikap keras, dan memenangkan mereka bagi Allah, wartakanlah mazmurku." Dominikus merasa terhibur lalu bangun. Semangatnya terbakar untuk mempertobatkan orang-orang di daerah itu, dan ia mendirikan sebuah katedral. Pada suatu hari, malaikat-malaikat yang tak kelihatan membunyikan lonceng-lonceng untuk mengumpulkan orang-orang di daerah itu. Lalu Dominikus mulai berkhotbah kepada mereka. Pada awal khotbahnya terdengar letusan halilintar yang menggemparkan, menggelegar sambung menyambung, bumi bergoncang, matahari tak bersinar, membuat semua orang ketakutan. Mereka semakin takut tatkala memandang gambar Bunda Maria mengangkat tangannya ke surga sebanyak tiga kali untuk menurunkan murka Allah atas mereka apabila mereka tidak mau bertobat, tidak mau merobah hidup mereka, dan tidak mau mencari perlindungan dari Bunda Allah yang kudus.
Dengan cara ajaib ini Tuhan bermaksud menyebarluaskan devosi baru kepada Rosario Suci, dan membuatnya lebih dikenal oleh semua orang. Karena doa Dominikus, halilintar itu mulai reda berangsur-angsur, sehingga ia dapat melanjutkan kotbahnya. Dengan tegas dan mendesak, ia menjelaskan nilai dan pentingnya Rosario Suci sehingga hampir semua orang Toulouse berjanji untuk meninggalkan kepercayaan mereka yang salah. Dalam waktu yang begitu singkat terjadilah perubahan besar di kota itu. Umat mulai menghayati kehidupan Kristiani, dan menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk mereka.

(Sumber: “Rahasia Rosario”, judul asli: The Secret of the Rosary by St Louis-Marie Grignion de Montfort, diterjemahkan oleh B. Mali, Penerbit Obor)


Profile Sie Tata Tertib

Profil kita kali ini adalah Bpk. R. Sudharma Basuki, yang lebih dikenal dengan panggilan pak Basuki. Pria kelahiran Jakarta, 28 Pebruari 1960 ini di Kring St. Maria Immaculata ini bertugas di Sie Tata Tertib.
Masa kecil pak Basuki dijalani di kota Malang, Jawa Timur, mulai dari SD sampai SMA. Bersekolah di SDK Mardiwiyata lulus tahun 1972, dilanjutkan di SMPK St. Yosef lulus tahun 1975, SMAK St. Albertus lulus tahun 1979. Selanjutnya, pak Basuki melanjutkan pendidikan S1-nya di ITB Bandung, dan lulus tahun 1985. dan pendidikan S2-nya berhasil diperolehnya di MBAT ITB Bandung.
Pak Basuki mulai bekerja di PT. TELKOM sejak tahun 1991, diawali sebagai OPTEK- Transmisi, lalu berturut-turut ditugaskan di Pembangunan Gitel Project, Pengembangan Usaha, Customer Service, Sales & AM, lalu di Performansi,
Awalnya beliau bertugas di Surabaya dan kemudian pindah ke Balikpapan pada tahun 2002 sampai dengan sekarang. Saat ini jabatan pak Basuki adalah Manager Quality & Change Management di Bidang Product Business Performance - DIVRE VI Kalimantan, Jl. MT. Haryono 169 Balikpapan.
Berkenalan dengan Henrina B. Kadang pada tahun 1991, kemudian menikah pada tahun 1993. pasangan yang berbahagia ini dikaruniai 3 orang putra-putri (Hendro, Kresna dan Rani). Pak Basuki dan bu Basuki, panggilan akrabnya bu Rina, bersama anak-anak mereka saat ini tinggal di Perum Tamansari Bukit Mutiara (WIKA) Blok D 3 no. 9, Balikpapan.

CATATAN CINTA DARI LOURDES (1)


Di Lourdes, di gua sunyi terpencil … … … ……


by Hertin

Syair lagu itu terus menggema di hati saya sepanjang perjalanan daratan Eropa. Namun begitu bis rombongan mendekati Lourdes yang terletak di kaki rangkaian pegunungan Pyrenea, Perancis Selatan, hati saya tersentak melihat Lourdes tidak sesunyi dan seterpencil seperti yang saya bayangkan. Deretan hotel, guest house, apartemen, toko souvenir serta berbagai fasilitas lain siap menyambut ribuan peziarah yang datang setiap hari dari berbagai penjuru dunia.
Hujan rintik-rintik serta angin pegunungan yang dingin ke lembah tidak menyurutkan semangat dan langkah kaki saya untuk berjalan dari hotel menuju Grotto/Gua Massabielle, tempat di mana Bunda Maria menampakkan diri kepada Bernadette Soubirus untuk pertama kali pada tanggal 11 Pebruari 1858.
Selama 18 kali penampakan kepada Bernadette, gadis yang miskin dan sederhana, Bunda Maria menyampaikan beberapa pesan, antara lain: Dia Yang Dikandung Tanpa Noda meminta kita untuk berdoa dan bertobat.

Sebelum tiba di depan gua, saya merasa kagum melihat Gave de Pau yang jernih mengalir deras melalui depan Gua Massabielle. Aliran sungai Gave de Pau yang deras seolah-olah tak henti-hentinya menghanyutkan segala dosa kita yang bertobat berganti dengan aliran cinta yang tak pernah kering serta kerendahan hati yang didambakan.
Saya begitu terharu mengingat betapa besarnya cinta kasih Tuhan dengan perantaraan Bunda Maria mengabulkan doa dan impian saya sekian lama untuk dapat melangkahkan kaki ke Lourdes. Saya berlutut dan mencium tanah basah di depan gua. “Terima kasih Bapa. Terima kasih bunda. Terima kasih Yesus.” Tak ada ukiran kata lebih indah yang dapat saya bisikan selain ‘Jadi Manusia Baru’ setelah pertobatan.

Untuk mendekati gua, rombongan berdiri antri, berjalan pelan sambil berdoa. Batu dinding gua kelihatannya telah licin mengkilat akibat sentuhan dan rabaan para peziarah. Di sebelah kiri bagian belakang gua, di bawah permukaan lantai kita dapat melihat sumber air yang pernah digali Bernadethte dengan tangannya atas petunjuk Bunda Maria. Sumber air itu ditutupi dengan pelat kaca di atasnya sehingga jelas kelihatan aliran airnya.
Lilin panjang dinyalakan di tempat lilin khusus yang telah disediakan di sebelah kanan gua. Sinar lilin melambangkan doa serta menerangi dan menghangatkan suasana malam yang semakin dingin di lembah. Setelah menyalakan lilin, saya berdoa sejenak di depan gua sebelum kembali ke hotel untuk makan malam.

Pukul 12 tengah malam saya besama dengan seorang teman dari Surabaya kembali ke gua untuk berdoa pribadi. Suasana hening menyentuh hati untuk ‘bercakap-cakap” dengan Bapa serta Bunda walaupun rintikan hujan mulai turun lagi membasahi kepala kami. Saya coba untuk bertahan beberapa menit sebelum pindah ke pinggir gua. Dingin udara malam menembus sweater dan syall yang dikenakan. Tak disadari kami adalah peziarah terakhir malam itu meninggalkan gua. Gerbang utama depan telah tutup. Melalui gerbang lain kami kembali ke hotel.

Jalan-jalan sepi dan lampu koridor hotel yang telah dipadamkan sempat membuat teman saya sedikit kuatir dan takut. Tapi cinta mengalahkan segalanya. Kita bisa istirahat dengan baik untuk persiapan misa serta jalan salib keesokan pagi.

(to be continued)



Congratulation


Selamat Ulang Tahun buat warga Kring kita yang berulangtahun di bulan Oktober yaitu bagi :


  1. Ibu Theodora Melania (7 Oktober 2008)
  2. Anak Victoria Angelie Liem (29 Oktober 2008)
  3. Bapak Jono (8 Oktober 2008)
  4. Ibu Rianes Shendra (1 Oktober 2008)
  5. Anak Fellia Rosari (5 Oktober 2008)
  6. Bapak Yusoron Octo Exa (13 Oktober 2008)
  7. Anak Aventhyo Yoel Marloy (14 Oktober 2008)
  8. Bapak Matheus Kuncoro (23 Oktober 2008)
  9. Anak Ignasius Ivan Manorekang (25 Oktober 2008)
  10. Bapak Vincentius Laswanto (22 Oktober 2008)
  11. Anak Marshella Devina (16 Oktober 2008)
  12. Bapak Jimmy Hamonangan Purba (18 Oktober 2008)
  13. Anak Ryan Ongkinata (7 Oktober 2008)
  14. Ibu E. Kartih Tri Indirawati (17 Oktober 2008)
  15. Anak Christian Engelbert Wardhana (1 Oktober 2008)
  16. Bapak Petrus Bambang Prasetyo (8 Oktober 2008)
  17. Anak Antonius Raharjo (22 Oktober 2008)
  18. Anak Octaviana Dian Astria (3 Oktober 2008)
  19. Ibu Selly Taufik Siswanto (27 Oktober 2008)
  20. Bapak Kans Betekeneng (20 Oktober 2008)
  21. Ibu Maria Sri Yetti (30 Oktober 2008)
  22. Bapak Robert (Oktober 2008)
  23. Ibu Stefani Sianie (15 Oktober 2008)
  24. Anak Stefani Yuswar (23 Oktober 2008)
  25. Anak Richard Harry Guanawan (26 Oktober 2008)
  26. Anak Gerry Kurnia Chandra (26 Oktober 2008)

Ultah Perkawinan :
  1. Bapak Jusup Kristopo & Ibu Patricia Brigita Lesly (29 Oktober 2008)
  2. Bapak Albertus Bayu & Ibu Adriana Festy (23 Oktober 2008)
  3. Bapak Fernando Pandiangan & Ibu Berta Lubangaol (26 Oktober 2008)
  4. Bapak Tarsisius Richard & Ibu Lusia Andri (20 Oktober 2008)
  5. Bapak Vinsensius Erwin & Ibu Anastasia Yuliani (11 Oktober 2008)
  6. Bapak Taufik Siswanto & Ibu Selly (21 Oktober 2008)
  7. Bapak Sebastianus Setiawan & Ibu Erni Indrawati (14 Oktober 2008)

Berita Kring

Selamat bergabung dengan kring St. Maria Immaculata sebagai warga baru kepada :
  1. Keluarga Rinawaty, BDI Blok I 17.
  2. Keluarga Rudy Christanto, BB Blok F 2 no. 1 (”TOTAL” Swalayan).
  3. Keluarga Yulius, BB Blok F 3 no. 12 B.
  4. Keluarga Hendra Susanto, BB Blok T 4 no. 3.
  5. Keluarga Hendry Susanto, BB Blok T 4 no. 3.
  6. Keluarga F.S. Guntoro, BB Blok E 1 no. 2.
  7. Keluarga Herry Gunawan, BB Beverly Hill Blok CD.
  8. Keluarga Naranto, BB Vancouver HT 9.
  9. Keluarga Daniel Susatya W, dr. SpA., BB Beverly Hill CF 3
  10. Keluarga Wensie, BB Blok I 1 no. 32.

BERITA DUKA : Segenap warga kring St. Maria Immaculata turut berduka cita atas meninggalnya :
  1. Ibu Agustine Poluan, ibunda dari ibu Yashinta Kuncoro, meninggal tanggal 9 Oktober 2008di Menado.
  2. Bp. Hendrata Widjaja, ayahnda dari ibu Herlyna Safung, menigngal tanggal 27 Oktober 2008 di Samarinda.

Selamat atas kelahiran putri kedua kepada keluarga Ricky Prambudji, BB Blok I 3 no. 9.

Selamat Jalan karena kepindahan warga kring St. Maria Immaculata kepada :
  1. Keluarga Linda Fong, BB Blok J 1 no. 7.
  2. Keluarga Gabriel Lim, BB Paris W 5 no. 7.

Selamat kepada warga kring yang telah menerima Sakramen Krisma kepada :
  1. Vincentius Kaneghara Kuncoro, a/d Matheus Kuncoro Sugiri
  2. Marshela Ekaputri Devina, a/d Stefanus Teddy Gunawan
  3. Olivia Paramitha Sogata, a/d Sudhana Sogata, dr
  4. Meryana Julius Angelika, i/d Felix Moningka
  5. Han Sen Fan, FX, a/d Felix Moningka
  6. Laurentius Hendra Ajinata.
  7. Vincentius, a/d Laurentius Hendra Ajinata
  8. Agnes Nathania Halim, a/d Ignatius Halim T.
  9. Henky Elsen Thomas.
  10. Teja Purnama Lenny Setiawan, i/d Henky Elsen Thomas
  11. Felicia Laurent, a/d Henky Elsen Thomas
  12. Clara Tjong Fong Ie.
  13. Theresia Tjong Tjoan Nan.
  14. Alexander Andrew Putra Ernest, a/d Ernest Joi / Oswaldo Ernest
  15. Merry Darwis Yosephine.K
a/d = anak dari i/d = isteri dari





Monday, September 1, 2008

Greetings

Salam Damai dalam Kristus,

Pembaca terkasih adalah satu cerita di mana 3 orang anak sedang mengikuti lomba Olimpiade Matematika di sekolahnya. Sebelum lomba di mulai salah seorang anak tampak berdoa dengan khusyuk. Setelah lomba berakhir ternyata anak yang berdoa sebelum lomba itu keluar sebagai pemenang. Salah seorang temannya bertanya, ”Tadi sebelum berlomba kamu berdoa supaya menang ya?” Anak itu menjawab ,”Tidak ! saya berdoa kepada Tuhan supaya kalau kalah saya tidak menangis.”

Memang menghadapi suatu kekalahan tidaklah mudah, terutama bila kita belum menyiapkan diri dan hati kita, merasa malu, marah dan kecewa, lalu sering kita mencari kambing hitamnya.
Tidak heran kalau kemudian kebanyakan orang yang tidak mau menerima kekalahan dan justru dapat mendorong seseorang berbuat kesalahan baru.
Lalu, bagaimana kita bersikap agar tidak tenggelam dalam kekalahan, rasa malu, marah dan kecewa?


Pertama, terimalah kekalahan sebagai bagian dari kehidupan. Jangan ulangi kesalahan yang sama dan belajarlah untuk memperbaikinya sehingga di lain waktu kita bisa berbuat lebih baik lagi.
Kedua, anggaplah suatu kekalahan sebagai sarana bagi kita untuk belajar bersikap rendah hati dan percaya kepada Tuhan bahwa apapun kejadiannya Tuhan pasti punya rencana yang lebih indah buat kita.

Kekalahan terbesar adalah ketika kita tidak bisa menerima kekalahan tersebut.

Profil Sie Sosial

Profil kita kali ini adalah Patrick Dwi Elieser, cukup kita panggil pak Dwi, lahir di Ngawi pada tanggal 5 Maret 1970. Bapak yang duduk di Sie Sosial dalam kepengurusan Kring St. Maria Immaculata ini, menyelesaikan pendidikan terakhirnya di SMT Penerbangan Solo pada tahun 1989. Selesai pendidikan tersebut, pak Dwi tidak menggeluti bidang penerbangan, tetapi justru beliau berkarir di PT. United Tractors sebagai Service Manager, di Jakarta tahun 1989–1990, di Samarinda tahun 1990–1991, di Balikpapan tahun 1991–2001 dan terakhir di Banjarmasin tahun 2001–2002. Berdasarkan modal pengalamanan sebelumnya, akhirnya pak Dwi memutuskan untuk mengelola usaha sendiri bidang alat berat sebagai kontraktor pertambangan.
Bertemu, berkenalan, pacaran dan akhirnya menikah pada tahun 1998 dengan ibu Evanita Maria Elsya, keluarga bahagia ini dikaruniai sepasang buah hati, yaitu Christison Deva Elieser (9) dan Joshebiant Zereva Elieser (3).
Sekarang keluarga Pak Dwi tinggal di Komplek Balikpapan Baru, Winsor Blok IB no. 16A dan di rumah ini juga mereka berdua dan keluarganya dengan senang hati meminjamkan halaman belakang rumah mereka untuk kegiatan Sekolah Minggu Kring. Saat ini jumlah anak-anak yang mengikuti Sekolah Minggu semakin banyak, bukan semata-mata dari Kring St. Maria Immaculata tetapi juga dari Kring lainnya. Puji syukur dan terima kasih, Tuhan.
Keluarga Pak Dwi bergabung dengan Kring St. Maria Immaculata per Oktober 2007 yang sebelumnya tercatat sebagai umat di Paroki Santo Martinus – Sepinggan, mempunyai motto hidup 2+2=8, bukan karena Pak Dwi tidak bisa berhitung, tetapi karena Pak Dwi meyakini hidup bukan sekedar teori, tetapi hidup adalah kenyataan/realita. Hidup bukan sekadar hidup, tapi hidup harus bermakna dan berguna bagi orang lain. Untuk itu buatlah hidup semakin hidup. Setuju?

Intermezzo

Suatu hari, seorang guru berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu beliau mengajukan enam pertanyaan.

Pertama...... "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini....????” Murid-muridnya ada yang menjawab....... "orang tua", "guru", "teman", dan "kerabatnya". Sang guru menjelaskan bahwa semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "kematian". Sebab kematian adalah PASTI adanya.

Lalu Sang Guru meneruskan dengan pertanyaan kedua.......
"Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini...???" Murid-muridnya ada yang menjawab....... "negeri Cina", "bulan", "matahari", dan "bintang-bintang". Lalu sang guru menjelaskan bahwa semua jawaban yang diberikan adalah benar, tetapi yang paling benar adalah "masa lalu". Siapa pun kita, bagaimana pun kita, tetap kita TIDAK bisa kembali ke masa lalu. Sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang.

Sang guru meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga........
"Apa yang paling besar di dunia ini...???" Murid-muridnya ada yang menjawab...... "gunung", "bumi", dan "matahari". Semua jawaban itu dibenarkan oleh sang guru. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "hawa nafsu". Banyak manusia menjadi celaka karena memperturutkan hawa nafsunya. Segala cara dihalalkan demi mewujudkan impian hawa nafsu duniawinya. Karena itulah kita harus hati-hati dan jangan diperbudak hawa nafsu, sehingga membawa kita kesengsaraan dunia dan akhirat.


Pertanyaan keempat..... "Apa yang paling berat di dunia ini...???" Di antara muridnya ada yang menjawab..... "baja", "besi", dan "gajah". "Semua jawaban hampir benar", kata sang guru,
”tapi yang paling berat adalah "memegang amanah"”.


Pertanyaan yang kelima adalah... "Apa yang paling ringan di dunia ini...???" Ada yang menjawab "kapas", "angin", "debu", dan "daun-daunan". "Semua itu benar", kata sang guru, ”tapi yang paling ringan di dunia ini adalah "meninggalkan ibadah"”.

Lalu pertanyaan keenam ......... "Apakah yang paling tajam di dunia ini...???" Murid-muridnya menjawab dengan serentak..... "PEDANG...!!!" ”(Hampir) benar", kata sang guru, ”tetapi yang paling tajam adalah "lidah manusia"”. Karena melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan siapa pun termasuk saudaranya sendiri.

Sudahkah kita menjadi insan yang selalu ingat akan kematian, senantiasa belajar dari masa lalu dan tidak memperturutkan hawa nafsu ??? Sudahkah kita mampu mengemban amanah sekecil apapun.dengan tidak meninggalkan ibadah serta senantiasa menjaga lidah kita???
Semoga.

HUMOR

Aji dan 20 ekor ayam

Suatu hari ada seorang lelaki kaya ingin mengadakan kenduri untuk anaknya.
Untuk itu dia pergi ke peternakan pak Romee untuk membeli ayam.

Lelaki kaya itu berkata : "Saya ingin memesan 20 ekor ayam untuk besok, ini alamat saya (sambil memberikan kartu namanya).

Jawab pak Romee: "Baik pak, saya akan suruh anak buah saya untuk mengantarkan ayam-ayam ini besok ke rumah Anda"

Setelah itu Pak Romee memanggil salah seorang anak buahnya bernama Aji dan berkatalah : "Ji, besok tolong antar 20 ekor ayam ke alamat ini (sambil memberikan kartu nama lelaki kaya tersebut)"

Antar ayam? Siap, boss !” jawab Aji dengan sigap.
Keesokan harinya Aji membawa 20 ekor ayam dengan sepeda motor. 10 ekor diletakkan di sisi kanan dan 10 ekor diletakkan di sisi kiri. Akan tetapi alangkah malangnya di tengah perjalanan dia terjatuh dari motornya dan ayam-ayam yang dia bawa langsung terlepas dan lari berhamburan.


Orang-orang berdatangan untuk mengetahui keadaan dan menolong Aji. Kemudian mereka ramai-ramai bertanya : "Bang, abang tak apa-apa kan? Kepalanya tidak sakit kan?”
Akan tetapi Aji menjawab sambil tertawa terbahak-bahak: "Ha... ha... ha... !"
Orang-orang tersebut itu bertanya lagi : "Bang, kenapa bang?"

Jawab Aji dengan tenang: "Dasar ayam-ayam bodoh, mereka mau lari ke mana? Alamatnya kan ada pada aku.”

Congratulation



Selamat Ulang Tahun buat warga Kring kita yang ber ulang tahun di bulan September ini yaitu :

  1. Ananda Patrick Bryan Kimokeo (1 September 2008)
  2. Bp. Fransiscus Hariyanto Hanggara ( 2 September 2008 )
  3. Ibu Theresia ( 3 September 2008)
  4. Bp. David Rahmat Duta (6 September 2008 )
  5. Bp. Yohanes Budi Indrawan, H. Hartono Hindradjaja, dan Ananda Alexander Dylan Siswanto ( 11 September 2008 )
  6. Ibu Iie Darmalam ( 12 September 2008 )
  7. Ananda Vincentius Kaneghara Kuncoro ( 13 September 2008 )
  8. Ibu Martina Reti Septriani dan Ananda Stephani Widjaja ( 14 September 2008 )
  9. Ananda Ignatius Hari Nugroho ( 15 September 2008 )
  10. Ananda Gading Satrio Wicaksono ( 16 September 2008 )
  11. Ibu Theresia Tjong Tjoan Nan ( 18 September 2008 )
  12. Ananda Benedicto Boseke ( 19 September 2008 )
  13. Ananda Aloysius Marcelino Adi Gunawan ( 20 September 2008 )
  14. Bp. Vincentius Christianto (27 September 2008)
  15. Bp. Dalmasius Endra ( 28 September 2008 )
  16. Ibu Heria Harry Gunawan ( 30 September 2008 )

Kami ucapkan Selamat bagi pasangan-pasangan yang telah saling menerimakan sakramen pernikahan :
  1. Christie Adam & Irene Selvyana tanggal 09 Agustus 2008 di Gereja Katolik Santa Theresia.
  2. A. Sudjarwo & Kasiartati, SH tanggal 18 Agustus 2008 di Gereja Katolik Santa Theresia.
  3. Trevor Newey & Linda Fong tanggal 14 September 2008 di Gereja Katolik Santo Petrus & Paulus.

Kami ucapkan juga Selamat Ulang Tahun Perkawinan bagi pasangan-pasangan yang berbahagia ini :
  1. Bp. Bernadus Aman Dumadi dan Ibu Lusia Teti Hapsari (7 September 2008 )
  2. Bp. Robert dan Ibu Henny Veronica (10 September 2008)

Selamat atas kelahiran puteri pertama keluarga Bapak Indra S & Ibu Erline pada tanggal 11 Agustus 2008 di RS Panti Rapih Yogyakarta.

Syaloom

Pembaca terkasih untuk penutup warta kita, berikut kami sampaikan berita gembira dan bahagia pesta pernikahan warga kring kita, yaitu pak Antonius Sudjarwo dengan Ibu Ignatia Kasiartati, SH.

Acara pernikahan ini terdiri dari 3 bagian: misa syukur, misa pemberkatan pernikahan dan resepsi. Acara misa syukur berlangsung hidmat dan meriah, dengan hiasan-hiasan dan pernik-pernik yang sangat kental dengan nuansa Jawa, diadakan hari Minggu malam tanggal 17 Agustus 2008 bertempat di kediaman bu Tatik, panggilan akrabnya, di Komplek Balikpapan Baru Blok E 6 no. 14. Misa syukur dipimpin oleh Pastor Gregorius Zainuddin Pr atau biasa dipanggil Pastor Goris dari Kupang, Flores.

Keesokan harinya, Senin tanggal 18 Agustus 2008, kedua insan calon pengantin dipersatukan dalam sakramen pernikahan yang suci di Gereja Katolik St. Theresia Prapatan. Misa pemberkatan pernikahan ini dipimpin oleh Pastor Sumantoro MSF, dengan iringan koor yang indah dan dihadiri oleh keluarga serta kerabat kedua mempelai.
Setelah misa pemberkatan pernikahan, dilanjutkan dengan resepsi pernikahan yang berlangsung sangat meriah bertempat di Hotel Sagita Balikpapan.


Kedua mempelai mengenakan pakaian pengantin yang berwarna keemasan, sangat glamour dan sangat cantik sehingga redaksi tidak ingin melewatkan kesempatan untuk berfoto bersama.
Akhirnya redaksi mewakili seluruh warga Kring St. Maria Immaculata mengucapkan Selamat Berbahagia, semoga langgeng dan bisa mengikuti teladan Keluarga Kudus.


Salam Redaksi.....!

Friday, August 1, 2008

Greetings !!!

Salam Damai dalam Kristus,

Pembaca terkasih, dalam hidup kita terkadang kita menemui kendala sehingga kita jadi agak tidak bersemangat, nah salah satu vitamin dalam menyemangati kita adalah kalimat-kalimat inspiratif, yang bisa datang dari siapa saja. Salah satu kalimat inspiratif yang saya baca di sebuah majalah yang mengatakan ”Hidup ini adalah perjuangan, maka mulailah hari dengan 3 hal, bekerja, berdoa dan berharap.”

Disana sang tokoh menjelaskan kenapa berdoa diurutkan pada urutan ke-2, bukan pertama, karena Tuhan akan menghargai orang yang telah berjuang. Dan hidup memang adalah serangkaian perjuangan, berjuang untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Sebagai contoh, berjuang untuk memiliki rumah, mobil idaman atau sekedar melintasi jalanan yang macet saat mengantar anak ke sekolah. Tak ada satupun anugerah yang turun begitu saja dari langit, berdoa dan berharap saja tidaklah cukup, apalagi jika hanya menyesali nasib. Dunia ini memang keras !

Ulang Tahun di Agustus

Selamat Ulang Tahun buat warga Kring kita yang berulang tahun di bulan Agustus ini yaitu bagi :
  1. Ananda Gabriella Hindradjaja (1 Agustus 2008)
  2. Ibu Yenny Rachmat Duta & Agustina Maria ( 2 Agustus 2008 )
  3. Ananda Abigail Aimee Bongata ( 4 Agustus 2008)
  4. Ibu Henrina Basuki & Ananda Andre Prima Nugraha ( 6 Agustus 2008 )
  5. Ibu Nurlaila Christoforus Bernard ( 7 Agustus 2008 )
  6. Ibu Lenny Setiawan ( 8 Agustus 2008 )
  7. Bp. Ernest Joy ( 9 Agustus 2008 )
  8. Ibu Jojor Tua Siregar & Lastiarida Agustina Sinurat ( 11 Agustus 2008 )
  9. Ananda Agustina Alicia Indrawan ( 16 Agustus 2008 )
  10. Ananda Theresa Mahardikarani ( 17 Agustus 2008 )
  11. Ananda Beatus Martua Simamora ( 19 Agustus 2008 )
  12. Ibu Sylvia Francien Umboh/Tante Meiske, Yenny Listiani, Bp. Bernadus Aman Dumadi & Ananda Andry ( 20 Agustus 2008 )
  13. Bp. Fabianus Zaldy ( 21 Agustus 2008 )
  14. Ananda Nathania ( 23 Agustus 2008 )
  15. Ananda Kevin Handy Lianggara, Juan Sebastian Reiner, Bp. Yan Ali Krisnadi & Ibu Maria Vianny Theresia ( 25 Agustus 2008 )
  16. Bp. Vincentius Erwin Anggianto & Ananda Anasthasia Agnes Arum (26 Agustus 2008)
  17. Ananda Krisna Ananta ( 29 Agustus 2008 )
  18. Bp. Albertus Bayu Wicaksono & Alexander Ananta ( 30 Agustus 2008 )
Kami ucapkan juga Selamat Ulang Tahun Perkawinan bagi pasangan-pasangan yang berbahagia ini :
1. Bp. Vincentius Christianto & Ibu Laurentia Jenny (9 Agustusi 2008 )
2. Bp. Rudy Mokodompit & Ibu Florensia Santi Dyah (21 Agustus 2008)

Just info

Mari belajar ikuti petunjuk-petunjuk berikut untuk menyenangkanNya; maka berkatNya akan selalu beserta kita sepanjang hari.
  1. Saat bangun pagi, buatlah tanda salib, persembahkanlah hari yang baru dengan gembira kepadaNya: "Ya Tuhanku, semuanya untukMu!". Perbaruilah rencana dan kehendak baik untuk hari ini.
  2. Pergilah ke pekerjaan dengan gembira. Bekerjalah dengan rajin dan penuh tanggung jawab.
  3. Sepanjang hari ingatlah Tuhan, karena Ia selalu ingat padamu.
  4. Setiap hari ada banyak kesempatan untuk berbuat baik.
  5. Bersikaplah sopan, ramah dan suka menolong dalam bergaul.
  6. Berdoa dulu sebelum makan. Makan secukupnya dan tahu batas, juga tidak perlu pilih- pilih makanan.
  7. Manfaatkanlah waktu luang. Jangan menganggur. Bantulah pekerjaan orang tua karena mereka pun bekerja banyak untukmu.
  8. Bersabarlah dalam sengsara dan penderitaan. Persembahkanlah kesusahanmu kepada Tuhan dan Ia akan memberkatimu dengan berlimpah.
  9. Kuduskanlah hari Minggu dan hari raya yang ditetapkan Gereja. Jangan melalaikan Misa Kudus tanpa ada alasan yang berat.
  10. Waspadalah terhadap godaan, jangan menyetujuinya sedikitpun. Jika jatuh dalam dosa berat, buatlah penyesalan yang sungguh, mohonlah ampun kepada Tuhan.
  11. Sebelum tidur, berdoalah terlebih dahulu. Periksalah batinmu dan sesalilah dosa-dosamu. Periksalah juga apakah engkau telah menepati semua rencana yang kau rencanakan.
  12. Perjuangkanlah iman yang baik, capailah kehidupan kekal,yang merupakan panggilanmu ( 1Tim 6:12)
  13. Ingatlah hai orang Kristen : kamu hanya punya satu jiwa untuk diselamatkan satu Tuhan untuk dicintai dan dilayani, satu keabadian untuk diharapkan. Kematian akan datang, penghakiman menyusulnya; kemudian surga atau neraka untuk selamanya!
  14. Karena itu anak-anak Yesus dan Maria,hindarilah dosa dan semua kesempatan untuk berdosa. Berdoalah tanpa henti dan seringlah mengaku dosa dan menyambut Komuni.
send by Yanti
Diadaptasi dari :Pengadjaran Geredja Katolik Terdjemahan Katekismus Djerman Imprimatur Djakarta, die 25 Iunii 1957 AD + Alexandri Djajasepoetra SJ Vicarius Apostolic de Djakartanus

Ceritakan Pada Dunia Untukku

Posted by John Powell, S.J

Sekitar 14 tahun yang lalu, aku berdiri menyaksikan para mahasiswaku berbaris memasuki kelas untuk mengikuti kuliah pertama tentang teologi iman. Pada hari itulah untuk pertama kalinya aku melihat Tommy. Dia sedang menyisir rambutnya yang terurai sampai sekitar 20 cm dibawah bahunya. Penilaian singkatku: dia seorang yang aneh ? sangat aneh.

Tommy ternyata menjadi tantanganku yang terberat. Dia terus-menerus mengajukan keberatan. Dia juga melecehkan tentang kemungkinan Tuhan mencintai secara tanpa pamrih. Ketika dia muncul untuk mengikuti ujian di akhir kuliah, dia bertanya dengan agak sinis, "Menurut Pastor apakah saya akan pernah menemukan Tuhan? "Tidak," jawabku dengan sungguh-sungguh.
"Oh," sahutnya. "Rasanya Anda memang tidak pernah mengajarkan bagaimana menemukan Tuhan. "
Kubiarkan dia berjalan sampai lima langkah lagi dari pintu, lalu kupanggil. "Saya rasa kamu tak akan pernah menemukan-Nya. Tapi, saya yakin Dialah yang akan menemukanmu. "Tommy mengangkat bahu, lalu pergi. Aku merasa agak kecewa karena dia tidak bisa menangkap maksud kata-kataku.

Kemudian kudengar Tommy sudah lulus, dan saya bersyukur. Namun kemudian tiba berita yang menyedihkan: Tommy mengidap kanker yang sudah parah. Sebelum saya sempat mengunjunginya, dia yang lebih dulu menemui saya. Saat dia melangkah masuk ke kantor saya, tubuhnya sudah menyusut, dan rambutnya yang panjang sudah rontok karena pengobatan dengan kemoterapi.
Namun, matanya tetap bercahaya dan suaranya, untuk pertama kalinya, terdengar tegas. "Tommy !
Saya sering memikirkanmu. Katanya kamu sakit keras?" tanyaku langsung. "Oh ya, saya memang sakit keras. Saya menderita kanker. Waktu saya hanya tinggal beberapa minggu lagi."

"Kamu mau membicarakan itu?" "Boleh saja. Apa yang ingin Pastor ketahui?" "Bagaimana rasanya baru berumur 24 tahun, tapi kematian sudah menjelang? "Jawabnya, "Ini lebih baik ketimbang jadi lelaki berumur 50 tahun namun mengira bahwa minum minuman keras, bermain perempuan, dan memburu harta adalah hal-hal yang 'utama' dalam hidup ini. "Lalu dia mengatakan mengapa dia menemuiku.

"Sesuatu yang Pastor pernah katakan pada saya pada hari terakhir kuliah Pastor. Saya bertanya waktu itu apakah saya akan pernah menemukan Tuhan, dan Pastor mengatakan tidak. Jawaban yang sungguh mengejutkan saya. Lalu, Pastor mengatakan bahwa Tuhanlah yang akan menemukan saya. Saya sering memikirkan kata-kata Bapak itu, meskipun pencarian Tuhan yang saya lakukan pada masa itu tidaklah sungguh-sungguh. "Tetapi, ketika dokter mengeluarkan segumpal daging dari pangkal paha saya", Tommy melanjutkan "dan mengatakan bahwa gumpalan itu ganas, saya pun mulai serius melacak Tuhan. Dan ketika tumor ganas itu menyebar sampai ke organ-organ vital, saya benar-benar menggedor-gedor pintu surga. Tapi tak terjadi apa pun.."

Lalu, saya terbangun di suatu hari, dan saya tidak lagi berusaha keras mencari-cari pesan itu. Saya menghentikan segala usaha itu. Saya memutuskan untuk tidak peduli sama sekali pada Tuhan, kehidupan setelah kematian, atau hal-hal sejenis itu." "Saya memutuskan untuk melewatkan waktu yang tersisa melakukan hal-hal penting," lanjut Tommy. "Saya teringat tentang Pastor dan kata-kata Pastor yang lain: Kesedihan yang paling utama adalah menjalani hidup tanpa mencintai. Tapi hampir sama sedihnya, meninggalkan dunia ini tanpa mengatakan pada orang yang saya cintai bahwa kau mencintai mereka. Jadi saya memulai dengan orang yang tersulit : ayah saya.

Ayah Tommy waktu itu sedang membaca koran saat anaknya menghampirinya. "Pa, aku ingin bicara." "Bicara saja." "Pa, ini penting sekali. "Korannya turun perlahan 8 cm. " Ada apa?" "Pa, aku cinta Papa. Aku hanya ingin Papa tahu itu." Tommy tersenyum padaku saat mengenang saat itu.
"Korannya jatuh ke lantai. Lalu ayah saya melakukan dua hal yang seingatku belum pernah dilakukannya. Ia menangis dan memelukku. Dan kami mengobrol semalaman, meskipun dia harus bekerja besok paginya."

"Dengan ibu saya dan adik saya lebih mudah," sambung Tommy. "Mereka menangis bersama saya, dan kami berpelukan, dan berbagi hal yang kami rahasiakan bertahun-tahun. Saya hanya menyesalkan mengapa saya harus menunggu sekian lama. Saya berada dalam bayang-bayang kematian, dan saya baru memulai terbuka pada semua orang yang sebenarnya dekat dengan saya. "Lalu suatu hari saya berbalik dan Tuhan ada di situ. Ia tidak datang saat saya memohon pada-Nya. Rupanya Dia bertindak menurut kehendak-Nya dan pada waktu-Nya. Yang penting adalah Pastor benar. Dia menemukan saya bahkan setelah saya berhenti mencari-Nya.

"Tommy," aku tersedak, "Menurut saya, kata-katamu lebih universal daripada yang kamu sadari. Kamu menunjukkan bahwa cara terpasti untuk menemukan Tuhan adalah bukan dengan membuatnya menjadi milik pribadi atau penghiburan instan saat membutuhkan, melainkan dengan membuka diri pada cinta kasih." "Tommy," saya menambahkan, "boleh saya minta tolong? Maukah kamu datang ke kuliah teologi iman dan mengatakan kepada para mahasiswa saya apa yang baru kamu ceritakan?

"Meskipun kami menjadwalkannya, ia tak berhasil hadir hari itu. Tentu saja, karena ia harus berpulang. Ia melangkah jauh dari iman ke visi. Ia menemukan kehidupan yang jauh lebih indah daripada yang pernah dilihat mata kemanusiaan atau yang pernah dibayangkan. Sebelum ia meninggal, kami mengobrol terakhir kali. Saya tak akan mampu hadir di kuliah Bapak," katanya. "Saya tahu, Tommy." "Maukah Bapak menceritakannya untuk saya? Maukah Bapak menceritakannya pada dunia untuk saya?" "Ya, Tommy. Saya akan melakukannya. "

Profil Ibu Festi

Profil kita kali ini memperkenalkan ibu Adriana Festi Nurulita, akrab dipanggil bu Festi, yang saat ini membantu kring sebagai Seksi Liturgi. Lahir di Surabaya pada tanggal 19 Februari 1970. Pendidikan SD dan SMP Negeri di Jakarta Selatan dan SMA di Rumbai Pekanbaru,Riau. Cita-cita awalnya ingin menjadi seorang arsitek, namun ibu Festi toh memilih menuntut ilmu di bidang komunikasi massa di IISIP Jakarta yang berhasil diselesaikan pada tahun 1993. Selanjutnya, ibu Festi memperdalam kualifikasinya dengan mengambil program konsentrasi Marketing Communication di Singapura selama kurang lebih setahun.
Setelah menyelesaikan pendidikan, ibu Festi bekerja di Broadcast Design Indonesia (rumah produksi), lalu di Samsung Electronics Indonesia sebagai PR/Marketing dan Secretary to BOD, dan akhirnya sebagai Corporate Relations di Principal Indonesia - perusahaan financial dan manajemen aset di Jakarta.
Atas bantuan seorang teman, ibu Festi berkenalan dengan bapak Albertus Bayu Wicaksono, akrab dipanggil pak Bayu), setelah melalui masa perkenalan 7 tahun, maka pada Oktober 1999 di Jakarta, kedua insan ini memutuskan untuk menikah. Mereka dikaruniai sepasang buah hati, Bunga (lahir tahun 2001) dan Gading (lahir tahun 2003). Pada bulan April 2004, keluarga muda ini pindah ke Balikpapan karena pak Bayu bertugas di perusahaan pertambangan asing. Hari-hari dilalui ibu Festi dengan kesibukan mengurus keluarga dan aktif dalam perkumpulan ibu-ibu di perusahaan tempat suaminya bekerja.
Selain menekuni Pilates, olahraga yang dijalaninya setahun belakangan ini, ia juga gemar berkebun, menata rumah dan memasak BBQ, Western/Chinesse food kegemaran keluarga. Yang pasti, sejalan dengan komitmennya sebagai Ibu, ia selalu senang jika bisa mengajari sendiri anak-anaknya belajar di rumah dan berusaha membantu memilihkan yang terbaik untuk mereka.

Family Day 2008

Pembaca .... sebagai penutup warta Agustus, kami sajikan laporan Family Day Kring kita tercinta St. Maria Immaculata. Family Day yang kita adakan pada tanggal 30 Juli 2008 ternyata sangat meriah suasananya dan makanannya berlimpah ruah. Awalnya, panitia agak khawatir pesertanya tidak cukup rame, karena respon yang diterima ramenya setelah mendekati hari H.

Tapi kebat-kebitnya hati panitia, khususnya Ketua Kring kita Bp. Ignatius Lim, diganjar dengan acara yang meriah, kegembiraan makin terasa terutama saat kita mengikuti permainan-permainan yang cukup mempermainkan kita, ada yang ditutup matanya, ada yang di suruh menirukan suara hewan, ada yang dikerjai dengan tusuk gigi, semuanya menambah kegembiraan karena kita bisa kumpul bersama.
Dan kompaknya selain pulang membawa hadiah dan doorprize hampir semua warga Kring Maria Immaculata pulang membawa singkong, yah ternyata kita semua anak singkong !

Sampai ketemu di next Family day !

Tuesday, July 1, 2008

Salam Damai

Salam Damai dalam Kristus,

Pembaca, liburan sekolah sudah usai. Liburan tengah tahun berarti sudah melewatkan setengah perjalanan kita di tahun 2008. Sekarang saatnya untuk melanjutkan kegiatan-kegiatan rutin kita dengan semangat yang lebih baru. Bagaimana dengan pencapaian kita sejauh ini, apakah sudah sesuai dengan target atau resolusi kita di awal tahun. Hari-hari begitu cepat berlalu. Seringkali ide-ide yang kita rencanakan kita di awal tahun tidak jadi atau sebagian terealisasi karena tergulung kesibukan rutin yang terus menerus datang. Apakah kita sudah mengadakan perubahan, atau kita hanya berjalan di tempat ? Banyak dari kita mengharapkan perubahan terjadi karena sesuatu yang lebih besar terjadi di luar diri kita. Tanpa itu, terkadang kita lupa untuk melakukan sesuatu.

Ingin berbuat sesuatu bagi orang lain, menunggu di ajak teman, padahal kita bisa menjadi orang yang mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu. Mau segera di promosikan ? Pastikan diri kita bisa di andalkan dalam segala situasi dan kondisi. Sudah mencapai apa di pertengahan tahun 2008 ini ? Pastikan rencana yang ada akan kita wujudkan hari ini.

Profil Sie Liturgi

Profil kita bulan Juli ini adalah Ibu Henny Veronica Siko yang saat ini menjabat di Sie Liturgi. Pada kepengurusan sebelumnya Ibu Henny menjabat sebagai Bendahara.
Lahir di Palu, tanggal 20 Juni 1976 merupakan anak ke-4 dari 6 bersaudara. Menyelesaikan SD Katolik Santo Paulus Palu, melanjutkan ke SMP Negeri 1 lalu ke SMEA Negeri di Palu.

Setelah menyelesaikan pendidikan, Henny merantau ke Balikpapan dan bekerja di CV. Balikpapan Jaya perusahaan yang bergerak di bidang rental alat berat sebagai accounting selama 4 tahun. Selain mendapatkan pekerjaan di Balikpapan Henny juga mendapatkan jodohnya yaitu Bapak Robert, pemuda kelahiran Medan, tanggal 5 Oktober 1967. Setelah berpacaran selama 2 tahun pasangan ini menikah pada tanggal 10 September 1997.

Sekarang selain berkarya di kring Santa Maria Immaculata Ibu Henny juga membantu suaminya Bapak Robert mengelola usaha mereka yang bergerak di bidang supply alat-alat kedokteran.

Pasangan yang berbahagia ini, sampai saat ini masih mendambakan kehadiran si buah hati. Namun pasangan ini tidak berputus asa dan terus berusaha & berdoa. mereka percaya akan Kasih Yesus, yang mungkin punya rencana yang lebih indah buat mereka, mereka bersyukur karena begitu banyak berkat yang sudah diberikan Tuhan kepada mereka yaitu rejeki, ketabahan, keikhlasan & kebahagiaan.

STOP PRESS

Akan diadakan acara FAMILY DAY KRING SANTA MARIA IMMACULATA pada tanggal 30 Juli 2008. Sangat diharapkan partisipasi seluruh Warga Kring Santa Maria Immaculata. Pendaftaran via SMS ke 081952377770 ( Ibu Dewi Hendra Ajinata).

Sekilas tentang GEMA WARTA

1. GEMA WARTA adalah sekelompok umat Katolik dari kalangan KOMKA dan Pekerja di Balikpapan yang menyelenggarakan Siaran Program Talkshow Agama Katolik di Radio Gemaya 104.5 FM sejak tanggal 1 September 2005 yang lalu. Siaran ini ditayangkan secara rutin setiap hari Kamis malam pukul 19:45– 21:00. Bpk/Ibu/Sdr./i sekalian dapat mendengarkan dan turut berinteraksi dengan para narasumber kami (dari kalangan Gereja maupun Awam) melalui sms ke 0856 540 80 888.

2. GEMA WARTA akan mengadakan TOUR de CHURCH 2008, pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 16-17 Agustus 2008, berkumpul jam 7:00 pagi di Paroki Prapatan pada hari Sabtunya. Harga Pendaftaran Rp 250.000,- sudah termasuk makan/minum sepanjang perjalanan, penginapan di Rumah Retreat Putak 1 malam dan transportasi dengan Bus AC. Rute perjalanan:
Hari 1 (16 Agustus 2008): Prapatan - Argosari - Handil II - KM45 - Putak
Hari 2 (17 Agustus 2008): Putak - Katedral Samarinda - Temindung - Keuskupan Baru - Mangkupalas - KM15 - Prapatan
TOUR de CHURCH (TdC) adalah istilah yang digunakan oleh Panitia GEMA WARTA sebagai kata lain dari ZIARAH atau harafiahnya, Wisata ke Gereja-gereja. GEMA WARTA telah dengan sukses menyelenggarakan TOUR de CHURCH Pertama, pada tanggal 11-12 Agustus tahun lalu. Diikuti oleh 75 peserta yang merupakan umat Katolik dari 3 Paroki di Balikpapan. Tahun ini kami perkirakan target peserta adalah 100 orang. Mengingat keterbatasan tempat, maka segeralah mendaftarkan diri ke Silka (BB K5/4) phone: 0811 544001 atau Tonny (flexi) 7122455. Jangan lewatkan pengalaman berharga dan siraman rohani yang berbeda dengan mengikuti TOUR de CHURCH 2008 bersama GEMA WARTA.
Bagi Bpk/Ibu/Sdr/i yang bisa akses internet, dapat melihat-lihat program & photo-photo Tour de Church tahun lalu di website kami berikut ini: http://gemawarta.wordpress.com/2007/10/16/liputan-tour-de-church-11-12-agustus-2007/

3. GEMA WARTA juga membuka kotak AKSI SOSIAL, berupa sumbangan sembako, pakaian layak pakai, buku-buku bacaan anak-anak, majalah anak-anak, dll yang nantinya akan kami bagikan ketika Tour de Church berlangsung. Bagi yang tergerak untuk memasukkan Aksi Sosial, juga dapat menghubungi Silka/Tonny. Aksi Sosial paling lambat kami terima tgl 15 Agustus 2008.

Terima kasih atas perhatiannya, Tuhan memberkati.

Just info

1. Nomor Darurat

Nomor darurat untuk telepon genggam adalah 112. Jika anda sedang di daerah yang tidak menerima sinyal HP dan perlu memanggil pertolongan, silahkan tekan 112, dan HP akan mencari network yang ada untuk menyambungkan nomor darurat bagi anda, dan yang menarik, nomor 112 dapat ditekan biarpun keypad dilock. Cobalah...

2. Kunci mobil ada ketinggalan di dalam mobil?

Anda memakai kunci remote? Kalau kunci anda ketinggalan dalam mobil dan remote cadangannya di rumah, telponlah ke rumah dengan HP, lalu dekatkan HP anda kurang lebih 30 cm dari mobil, dan minta orang yang di rumah untuk menekan tombol pembuka pada remote cadangan tersebut, dan waktu menekan tombol pembuka remote, minta orang yang berada di rumah mendekatkan remotenya ke telepon yang dipakainya.

3. Baterai cadangan tersembunyi.

Kalau baterai anda hampir habis, padahal anda sedang menunggu telpon penting, dan telpon anda dibuat oleh NOKIA, silahkantekan *3370#, maka telpon anda otomatis restart dan baterai akan bertambah 50%. Baterai cadangan ini akan terisi waktu anda mencharge HP anda.

4. Jika anda sedang terancam jiwanya karena dirampok/ditodong

seseorang untuk mengeluarkan uang dari atm, maka anda bisa minta pertolongan diam-diam dengan memberikan nomor pin secara terbalik, misal no asli pin anda 1254 input 4521 di atm maka mesin akan mengeluarkan uang anda juga tanda bahaya ke kantor polisi tanpa diketahui pencuri tsb. Fasilitas ini tersedia di seluruh atm tapi hanya sedikit orang yang tahu tolong kasih tahu info kepada yang lain.

Just For Wishfull Thinking

Harga Sebuah Mujizat

Sally baru berumur 8 tahun, saat ia mendengar ayah dan ibunya berbicara tentang adiknya, Georgi, yang sedang sakit keras dan mereka telah melakukan segala cara sebatas kemampuan untuk mengobatinya.Hanya tinggal operasi yang sangat, sangat mahal yang dapat membantu adiknya dan itu sangat sukar karena keterbatasan keuangan keluarga Sally. Sally mendengar ayahnya berbisik dengan putus asa, "Hanya tinggal mujizat yang dapat menyelamatkan Georgi."

Sally kembali ke ruang tidurnya dan mengambil tabungan dari tempat ia menyembunyikannya. Ia mengeluarkan semua uang receh yang ada danmenghitungnya dengan seksama.Tiga kali ia menghitung karena jumlahnya harus benar-benar tepat.Tidak bisa ada kemungkinan berbuat salah.Ia membungkus uang receh itu dalam sapu tangannya, lalu ia menyelinap keluar dari rumah dan menuju ke apotik terdekat. Sally menunggu dengan sabar sampai apoteker dapat memberi perhatian padanya, tetapi apoteker sedang sibuk bicara dengan seorang yang perlente, dia itu tidak mau direpotkan oleh seorang anak umur 8 tahun
Sally menggesekkan kakinya dilantai serta berdehem beberapa kali untuk menarik perhatian, tidak ada hasilnya. Lalu ia mengambil sekeping uang receh dari bungkusan sapu tangan danmemukulkannya pada konter kaca. Tindakan itu berhasil. "Dan apa yang kau kehendaki?", apoteker itu bertanya dengan nada suara yang tinggi karena merasa terganggu. "Aku hendak berbicara dengan Bapak mengenai saudaraku," jawab Sally dengan nada suara yang juga tinggi. "Saudaraku sakit..... dan aku mau membeli suatu mujizat.". "Ayahku berkata hanya sebuah mujizat yang dapat menyelamatkan adikkusekarang ini, maka berapa harga sebuah mukjizat?" , "Maafkan aku," kata apoteker itu."Disini kami tidak menjual mujizat, gadis kecil. Aku tidak dapat membantumu." "Dengar, aku mempunyai uang untuk membayarnya. Hanya katakan saja padaku berapa harga mujizat itu?" Orang perlente itu membungkuk dan bertanya,"Apa mujizat yang dibutuhkan adikmu itu?" "Aku tidak tahu," jawab Sally. Sebutir airmata mulai mengalir dari matanya. "Aku hanya tahu adikku sakit keras dan ibu mengatakan dia perlu dioperasi. Tetapi keluargaku tidak mampu untuk membiayainya, tetapi aku mempunyai uangku sendiri." "Berapa uang yang kaumiliki?", tanya orang perlente itu. "Satu dollar dan sebelas sen," jawab Sally dengan bangga. "Dan itu adalah semuanya yang kumiliki di dunia ini." "Tentu, ini suatu kebetulan," jawab orang perlente sambil tersenyum. "Satu dolar dan sebelas sen, harga yang tepat untuk sebuah mujizat untuk menolong seorang adik."
Ia mengambil uang Sally dengan satu tangan, sambil tangan lain menggapaitangan Sally sambil berkata "Bawalah aku ke rumahmu. Aku ingin melihat adikmu dan berjumpa dengan kedua orang tuamu." Orang perlente itu adalah Dr. Carlton Armstrong, ahli bedah yang ternama dan mengkhususkan diri dalam penyakit Georgi. Operasi dilakukan tanpa biaya dan tidak lama kemudian Georgi pulangkembali ke rumah dan berangsur mulai sembuh.
Ayah dan ibu Sally berbicara dengan bahagia tentang rangkaian peristiwa-peristiwa sehingga itu semua terjadi. "Operasi itu,'" bisik ibu."Bagaikan mujizat. Aku sebenarnya ingin tahu berapa biaya operasi itu sesungguhnya" Sally tersenyum sendiri. Ia mengetahui berapa harga sebuah mujizat, satu dolar dan sebelas sen ditambah iman seorang gadis kecil.

Disadur dari "Faith is: A Fantastic Adventure In Trusting Him"

God Bless "Faith shines the strongest in chaos"