Wednesday, October 1, 2008

Greetings !

Salam Damai dalam Kristus,

Pembaca terkasih, tanpa terasa kita sudah memasuki bulan Rosario lagi, artinya di kring kita ngumpulnya makin sering, yang utamanya untuk bersama-sama berdoa Rosario.
Namun sebagian dari kita terkadang tidak mengerti makna dari doa Rosario itu apa sih?
Pada kesempatan yang baik ini, Redaksi ingin menyampaikan kepada para pembaca terkasih, sebuah artikel mengenai Rosario yang di kirim oleh Yanti sahabat kita. Semoga artikel ini membuat kita semakin memahami makna doa yang kita selalu doakan setiap hari dalam bulan Rosario ini.

APA ITU ROSARIO ?

Kata “Rosario” berarti "Mahkota Mawar". Bunda Maria menyatakan kepada beberapa orang bahwa setiap kali mereka mendaraskan satu Salam Maria, mereka memberinya sekuntum mawar yang indah dan setiap mendaraskan Rosario secara lengkap mereka memberinya sebuah mahkota mawar.
Mawar adalah ratu semua bunga, jadi Rosario adalah ratu dari semua devosi, oleh karenanya Rosario adalah devosi yang paling penting. Rosario dianggap sebagai doa yang sempurna karena di dalamnya terkandung warta keselamatan yang mengagumkan.
Sesungguhnya, dengan Rosario kita merenungkan peristiwa-peristiwa gembira, sedih dan mulia dalam kehidupan Yesus dan Maria. Rosario adalah doa yang sederhana, sangat sederhana seperti Maria. Rosario adalah doa yang dapat kita doakan bersama dengan Bunda Maria, Bunda Tuhan. Dengan Salam Maria kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Ia menyatukan doanya dengan doa kita. Oleh karena itu, rosario menjadi doa yang ampuh sebab apa yang Bunda Maria minta, Ia pasti menerimanya. Yesus tidak pernah menolak apa pun yang diminta BundaNya.
Di setiap penampakan, Bunda Surgawi meminta kita untuk mendaraskan Rosario sebagai senjata ampuh melawan kejahatan dan sarana pembawa damai sejahtera. Dengan doamu digabungkan dengan doa Bunda Surgawi, kamu dapat memperoleh rahmat yang besar untuk menghasilkan pertobatan. Setiap hari melalui doa kamu dapat mengusir dari dirimu sendiri dan dari tanah airmu banyak bahaya dan kejahatan.

Tampaknya Rosario hanyalah doa yang diulang-ulang, tetapi sesungguhnya Rosario itu seperti dua orang yang saling mengasihi yang setiap kali saling mengucapkan : "Aku mengasihimu … "
Keseluruhan Rosario terdiri dari lima belas misteri. Dalam satu misteri didaraskan sepuluh Salam Maria untuk menghormati suatu misteri dalam kehidupan Tuhan Yesus dan Bunda Maria. Biasanya kita mendaraskan lima misteri sekaligus sambil merenungkan suatu peristiwa.
Misteri-misteri dapat didoakan sebagian untuk kemudian dilanjutkan kembali, hingga satu peristiwa lengkap didaraskan dalam hari yang sama.
Di setiap misteri yang terdiri dari sepuluh Salam Maria, meditasi dapat dilakukan di setiap manik-manik yang mewakili satu Salam Maria.

ASAL USUL ROSARIO

Karena Rosario dirangkai -terutama dan pada hakekatnya- dari Doa Yesus dan Salam Malaikat, yaitu Bapa Kami dan Salam Maria, maka tanpa ragu-ragu kita mengakui doa itu sebagai doa utama sekaligus devosi utama umat beriman. Doa itu telah dipakai berabad-abad lamanya semenjak zaman para rasul dan murid-murid hingga sekarang ini. Namun baru pada tahun 1214 gereja menerima dan mengakuinya dalam bentuknya serta mendaraskannya menurut metode yang kita pakai sekarang ini. Doa ini diwariskan kepada Gereja oleh St. Dominikus, pendiri Ordo Para Pengkotbah yang menerimanya langsung dari Bunda Perawan. Terberkati sebagai sarana yang ampuh untuk mempertobatkan kaum bidaah Albigensia dan pendosa-pendosa lainnya.

Untuk melengkapi artikel tentang rosario ini, saya ingin menceritakan kepada Anda kisah St. Dominikus menerima Rosario Suci itu yang dapat ditemukan dalam buku termasyhur Beato Alan de la Roche berjudul De Dignitate Psalterii. Beginilah kisahnya :
Menyadari bahwa gawatnya dosa-dosa umat merintangi pertobatan kaum bidaah Albigensia, Santo Dominikus mengasingkan diri ke sebuah hutan dekat kota Toulouse. Di sana ia berdoa tak henti-hentinya selama tiga hari tiga malam. Selama itu, ia tidak berbuat apa-apa selain berdoa sambil menangis, dan dengan tekun mengusahakan penebusan dosa demi meredakan kemurkaan Allah yang Mahakuasa. Ia berdoa dan bermatiraga dengan pengendalian diri yang sungguh-sungguh sehingga badannya menjadi lemah dan rapuh. Akhirnya ia jatuh sakit parah. Pada saat itulah Bunda Maria, didampingi oleh tiga malaikat, menampakkan diri kepadanya dan berkata: "Dominikus yang terkasih! Tahukah engkau senjata ampuh yang dipakai Tritunggal Mahakudus untuk membaharui dunia ini?" Jawab Santo Dominikus, "Oh, Ibu, engkau tahu senjata itu jauh melebihi saya, karena di samping Puteramu Yesus Kristus, engkau sudah selalu menjadi sarana utama keselamatan kami." Lalu Bunda Maria menjawab: "Aku mau engkau mengetahui bahwa dalam peperangan semacam ini, alat pelantak yang ampuh itu ialah Salam Malaikat, yang merupakan batu fondasi Perjanjian Baru. Oleh karena itu, kalau engkau mau menemui jiwa-jiwa kaum beriman yang bersikap keras, dan memenangkan mereka bagi Allah, wartakanlah mazmurku." Dominikus merasa terhibur lalu bangun. Semangatnya terbakar untuk mempertobatkan orang-orang di daerah itu, dan ia mendirikan sebuah katedral. Pada suatu hari, malaikat-malaikat yang tak kelihatan membunyikan lonceng-lonceng untuk mengumpulkan orang-orang di daerah itu. Lalu Dominikus mulai berkhotbah kepada mereka. Pada awal khotbahnya terdengar letusan halilintar yang menggemparkan, menggelegar sambung menyambung, bumi bergoncang, matahari tak bersinar, membuat semua orang ketakutan. Mereka semakin takut tatkala memandang gambar Bunda Maria mengangkat tangannya ke surga sebanyak tiga kali untuk menurunkan murka Allah atas mereka apabila mereka tidak mau bertobat, tidak mau merobah hidup mereka, dan tidak mau mencari perlindungan dari Bunda Allah yang kudus.
Dengan cara ajaib ini Tuhan bermaksud menyebarluaskan devosi baru kepada Rosario Suci, dan membuatnya lebih dikenal oleh semua orang. Karena doa Dominikus, halilintar itu mulai reda berangsur-angsur, sehingga ia dapat melanjutkan kotbahnya. Dengan tegas dan mendesak, ia menjelaskan nilai dan pentingnya Rosario Suci sehingga hampir semua orang Toulouse berjanji untuk meninggalkan kepercayaan mereka yang salah. Dalam waktu yang begitu singkat terjadilah perubahan besar di kota itu. Umat mulai menghayati kehidupan Kristiani, dan menghentikan kebiasaan-kebiasaan buruk mereka.

(Sumber: “Rahasia Rosario”, judul asli: The Secret of the Rosary by St Louis-Marie Grignion de Montfort, diterjemahkan oleh B. Mali, Penerbit Obor)


Profile Sie Tata Tertib

Profil kita kali ini adalah Bpk. R. Sudharma Basuki, yang lebih dikenal dengan panggilan pak Basuki. Pria kelahiran Jakarta, 28 Pebruari 1960 ini di Kring St. Maria Immaculata ini bertugas di Sie Tata Tertib.
Masa kecil pak Basuki dijalani di kota Malang, Jawa Timur, mulai dari SD sampai SMA. Bersekolah di SDK Mardiwiyata lulus tahun 1972, dilanjutkan di SMPK St. Yosef lulus tahun 1975, SMAK St. Albertus lulus tahun 1979. Selanjutnya, pak Basuki melanjutkan pendidikan S1-nya di ITB Bandung, dan lulus tahun 1985. dan pendidikan S2-nya berhasil diperolehnya di MBAT ITB Bandung.
Pak Basuki mulai bekerja di PT. TELKOM sejak tahun 1991, diawali sebagai OPTEK- Transmisi, lalu berturut-turut ditugaskan di Pembangunan Gitel Project, Pengembangan Usaha, Customer Service, Sales & AM, lalu di Performansi,
Awalnya beliau bertugas di Surabaya dan kemudian pindah ke Balikpapan pada tahun 2002 sampai dengan sekarang. Saat ini jabatan pak Basuki adalah Manager Quality & Change Management di Bidang Product Business Performance - DIVRE VI Kalimantan, Jl. MT. Haryono 169 Balikpapan.
Berkenalan dengan Henrina B. Kadang pada tahun 1991, kemudian menikah pada tahun 1993. pasangan yang berbahagia ini dikaruniai 3 orang putra-putri (Hendro, Kresna dan Rani). Pak Basuki dan bu Basuki, panggilan akrabnya bu Rina, bersama anak-anak mereka saat ini tinggal di Perum Tamansari Bukit Mutiara (WIKA) Blok D 3 no. 9, Balikpapan.

CATATAN CINTA DARI LOURDES (1)


Di Lourdes, di gua sunyi terpencil … … … ……


by Hertin

Syair lagu itu terus menggema di hati saya sepanjang perjalanan daratan Eropa. Namun begitu bis rombongan mendekati Lourdes yang terletak di kaki rangkaian pegunungan Pyrenea, Perancis Selatan, hati saya tersentak melihat Lourdes tidak sesunyi dan seterpencil seperti yang saya bayangkan. Deretan hotel, guest house, apartemen, toko souvenir serta berbagai fasilitas lain siap menyambut ribuan peziarah yang datang setiap hari dari berbagai penjuru dunia.
Hujan rintik-rintik serta angin pegunungan yang dingin ke lembah tidak menyurutkan semangat dan langkah kaki saya untuk berjalan dari hotel menuju Grotto/Gua Massabielle, tempat di mana Bunda Maria menampakkan diri kepada Bernadette Soubirus untuk pertama kali pada tanggal 11 Pebruari 1858.
Selama 18 kali penampakan kepada Bernadette, gadis yang miskin dan sederhana, Bunda Maria menyampaikan beberapa pesan, antara lain: Dia Yang Dikandung Tanpa Noda meminta kita untuk berdoa dan bertobat.

Sebelum tiba di depan gua, saya merasa kagum melihat Gave de Pau yang jernih mengalir deras melalui depan Gua Massabielle. Aliran sungai Gave de Pau yang deras seolah-olah tak henti-hentinya menghanyutkan segala dosa kita yang bertobat berganti dengan aliran cinta yang tak pernah kering serta kerendahan hati yang didambakan.
Saya begitu terharu mengingat betapa besarnya cinta kasih Tuhan dengan perantaraan Bunda Maria mengabulkan doa dan impian saya sekian lama untuk dapat melangkahkan kaki ke Lourdes. Saya berlutut dan mencium tanah basah di depan gua. “Terima kasih Bapa. Terima kasih bunda. Terima kasih Yesus.” Tak ada ukiran kata lebih indah yang dapat saya bisikan selain ‘Jadi Manusia Baru’ setelah pertobatan.

Untuk mendekati gua, rombongan berdiri antri, berjalan pelan sambil berdoa. Batu dinding gua kelihatannya telah licin mengkilat akibat sentuhan dan rabaan para peziarah. Di sebelah kiri bagian belakang gua, di bawah permukaan lantai kita dapat melihat sumber air yang pernah digali Bernadethte dengan tangannya atas petunjuk Bunda Maria. Sumber air itu ditutupi dengan pelat kaca di atasnya sehingga jelas kelihatan aliran airnya.
Lilin panjang dinyalakan di tempat lilin khusus yang telah disediakan di sebelah kanan gua. Sinar lilin melambangkan doa serta menerangi dan menghangatkan suasana malam yang semakin dingin di lembah. Setelah menyalakan lilin, saya berdoa sejenak di depan gua sebelum kembali ke hotel untuk makan malam.

Pukul 12 tengah malam saya besama dengan seorang teman dari Surabaya kembali ke gua untuk berdoa pribadi. Suasana hening menyentuh hati untuk ‘bercakap-cakap” dengan Bapa serta Bunda walaupun rintikan hujan mulai turun lagi membasahi kepala kami. Saya coba untuk bertahan beberapa menit sebelum pindah ke pinggir gua. Dingin udara malam menembus sweater dan syall yang dikenakan. Tak disadari kami adalah peziarah terakhir malam itu meninggalkan gua. Gerbang utama depan telah tutup. Melalui gerbang lain kami kembali ke hotel.

Jalan-jalan sepi dan lampu koridor hotel yang telah dipadamkan sempat membuat teman saya sedikit kuatir dan takut. Tapi cinta mengalahkan segalanya. Kita bisa istirahat dengan baik untuk persiapan misa serta jalan salib keesokan pagi.

(to be continued)



Congratulation


Selamat Ulang Tahun buat warga Kring kita yang berulangtahun di bulan Oktober yaitu bagi :


  1. Ibu Theodora Melania (7 Oktober 2008)
  2. Anak Victoria Angelie Liem (29 Oktober 2008)
  3. Bapak Jono (8 Oktober 2008)
  4. Ibu Rianes Shendra (1 Oktober 2008)
  5. Anak Fellia Rosari (5 Oktober 2008)
  6. Bapak Yusoron Octo Exa (13 Oktober 2008)
  7. Anak Aventhyo Yoel Marloy (14 Oktober 2008)
  8. Bapak Matheus Kuncoro (23 Oktober 2008)
  9. Anak Ignasius Ivan Manorekang (25 Oktober 2008)
  10. Bapak Vincentius Laswanto (22 Oktober 2008)
  11. Anak Marshella Devina (16 Oktober 2008)
  12. Bapak Jimmy Hamonangan Purba (18 Oktober 2008)
  13. Anak Ryan Ongkinata (7 Oktober 2008)
  14. Ibu E. Kartih Tri Indirawati (17 Oktober 2008)
  15. Anak Christian Engelbert Wardhana (1 Oktober 2008)
  16. Bapak Petrus Bambang Prasetyo (8 Oktober 2008)
  17. Anak Antonius Raharjo (22 Oktober 2008)
  18. Anak Octaviana Dian Astria (3 Oktober 2008)
  19. Ibu Selly Taufik Siswanto (27 Oktober 2008)
  20. Bapak Kans Betekeneng (20 Oktober 2008)
  21. Ibu Maria Sri Yetti (30 Oktober 2008)
  22. Bapak Robert (Oktober 2008)
  23. Ibu Stefani Sianie (15 Oktober 2008)
  24. Anak Stefani Yuswar (23 Oktober 2008)
  25. Anak Richard Harry Guanawan (26 Oktober 2008)
  26. Anak Gerry Kurnia Chandra (26 Oktober 2008)

Ultah Perkawinan :
  1. Bapak Jusup Kristopo & Ibu Patricia Brigita Lesly (29 Oktober 2008)
  2. Bapak Albertus Bayu & Ibu Adriana Festy (23 Oktober 2008)
  3. Bapak Fernando Pandiangan & Ibu Berta Lubangaol (26 Oktober 2008)
  4. Bapak Tarsisius Richard & Ibu Lusia Andri (20 Oktober 2008)
  5. Bapak Vinsensius Erwin & Ibu Anastasia Yuliani (11 Oktober 2008)
  6. Bapak Taufik Siswanto & Ibu Selly (21 Oktober 2008)
  7. Bapak Sebastianus Setiawan & Ibu Erni Indrawati (14 Oktober 2008)

Berita Kring

Selamat bergabung dengan kring St. Maria Immaculata sebagai warga baru kepada :
  1. Keluarga Rinawaty, BDI Blok I 17.
  2. Keluarga Rudy Christanto, BB Blok F 2 no. 1 (”TOTAL” Swalayan).
  3. Keluarga Yulius, BB Blok F 3 no. 12 B.
  4. Keluarga Hendra Susanto, BB Blok T 4 no. 3.
  5. Keluarga Hendry Susanto, BB Blok T 4 no. 3.
  6. Keluarga F.S. Guntoro, BB Blok E 1 no. 2.
  7. Keluarga Herry Gunawan, BB Beverly Hill Blok CD.
  8. Keluarga Naranto, BB Vancouver HT 9.
  9. Keluarga Daniel Susatya W, dr. SpA., BB Beverly Hill CF 3
  10. Keluarga Wensie, BB Blok I 1 no. 32.

BERITA DUKA : Segenap warga kring St. Maria Immaculata turut berduka cita atas meninggalnya :
  1. Ibu Agustine Poluan, ibunda dari ibu Yashinta Kuncoro, meninggal tanggal 9 Oktober 2008di Menado.
  2. Bp. Hendrata Widjaja, ayahnda dari ibu Herlyna Safung, menigngal tanggal 27 Oktober 2008 di Samarinda.

Selamat atas kelahiran putri kedua kepada keluarga Ricky Prambudji, BB Blok I 3 no. 9.

Selamat Jalan karena kepindahan warga kring St. Maria Immaculata kepada :
  1. Keluarga Linda Fong, BB Blok J 1 no. 7.
  2. Keluarga Gabriel Lim, BB Paris W 5 no. 7.

Selamat kepada warga kring yang telah menerima Sakramen Krisma kepada :
  1. Vincentius Kaneghara Kuncoro, a/d Matheus Kuncoro Sugiri
  2. Marshela Ekaputri Devina, a/d Stefanus Teddy Gunawan
  3. Olivia Paramitha Sogata, a/d Sudhana Sogata, dr
  4. Meryana Julius Angelika, i/d Felix Moningka
  5. Han Sen Fan, FX, a/d Felix Moningka
  6. Laurentius Hendra Ajinata.
  7. Vincentius, a/d Laurentius Hendra Ajinata
  8. Agnes Nathania Halim, a/d Ignatius Halim T.
  9. Henky Elsen Thomas.
  10. Teja Purnama Lenny Setiawan, i/d Henky Elsen Thomas
  11. Felicia Laurent, a/d Henky Elsen Thomas
  12. Clara Tjong Fong Ie.
  13. Theresia Tjong Tjoan Nan.
  14. Alexander Andrew Putra Ernest, a/d Ernest Joi / Oswaldo Ernest
  15. Merry Darwis Yosephine.K
a/d = anak dari i/d = isteri dari